Sebanyak 500 orang hadir mengikuti aksi tanam pohon oleh Bupati Jombang pada tanggal 19 Oktober 2019 di Desa Ngrimbi, Kec, Bareng. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka pencanangan sinergi program konservasi lahan dan mata air yang akan dilakukan antara Dinas LH Kab. Jombang, Perhutani, Dinas Kehutanan Prop. Jatim dan BPDAS Brantas. Sebanyak 2.019 batang ditanam secara serentak di Desa Ngrimbi dan merupakan bagian dari 349.312 pohon yang ditargetkan ditanam pada tahun 2019 pada lahan kritis dan mata air yang bersumberkan dari dukungan anggaran Pemerintah, corporate (swasta) dan partisipasi masyarakat dengan jenis bambu, klengkeng, kemiri, kepuh, jambu merah, trembesi, mahoni, akasia dan beberapa jenis lain

Dalam sambutannya Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan perwujudan kerja sama yang harmonis dan proporsional antara pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan pilar penting dalam pembangunan lingkungan hidup. Peningkatan partisipasi dengan pola pendekatan dan edukasi pada masyarakat harus terus dilakukan. Karena hal tersebut sangat terkait dengan perilaku, kebiasaan dan budaya masyarakat, tentang bagaimana memperlakukan dan menghargai lingkungan dengan lebih baik lagi. Bupati Jombang mengajak semua untuk bisa mebiasakan menanam pohon, merawat dan menjaga lingkungan. Kegiatan tanam pohon ini merupakan wujud tanggungjawab nyata dari setiap individu pada bangsa sekaligus bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sebagaimana Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017 yang mewajibkan kita menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup. Angka 25 batang itu berasal dari 5 batang saat sampai jenjang SD, 5 batang SMP, 5 batang SMU, 5 batang perguruan tinggi, dan 5 batang saat menikah.